BOOKS AND OLD MEMORIES




Udah tiga hari ini gue selalu bangun cepat, lebih tepatnya nggak ikhlas bangun tapi HARUS bin WAJIB karena ngurusin dokumen pagi-pagi demi masa depan yang lebih baik. Akibatnya gue nggak punya waktu banyak di kamar mandi. Padahal waktu produktif gue (baca: waktu produktif buat otak gue mikir hal-hal random) ya di kamar mandi. Kadang gue suka lama-lama, bukan karena lama sabunannya, tapi karena lama mikir alias merenung nggak jelas. Kadang otak gue suka mikir yang aneh-aneh dan , saking anehnya, kadang gue sendiri heran kok bisa otak gue memproduksi hal-hal seperti itu, kok bisa gue mikir serandom itu, sampai ketawa sendiri bahkan galau sendiri.

Pikiran random di kamar mandi seperti ini bisa mempengaruhi keseharian gue. Ada momen dimana pikiran-pikiran itu membuat gue seneng dan senyum-senyum sepanjang hari, sementara di hari lain sedih tanpa alasan. Sometimes, i live my life like a fantasy movie, and the other day like a real nightmare. Cara gue berpikir ini mempengaruhi cara gue berinteraksi dengan orang lain. Ada kalanya jadi sangat usil dan suka gangguin orang, lalu besoknya jadi super introvert dan sibuk dengan dunianya sendiri.


Pikiran gue ini nggak muncul dengan sendirinya. Bisa karena nonton film, baca novel bahkan nonton video dokumenter Female Killers atau Unsolved Supernatural di youtube. Misalnya, gue bisa senang tanpa sebab and stay positive walaupun dimarahin atasan gara-gara baca Summer in Seoulnya Ilana Tan. Rasanya seperti punya harapan yang menghasilkan pikiran-pikiran positif, membayangkan tempat-tempat yang keren, kamar yang nyaman, cuaca yang bersahabat bahkan aroma kopi yang enak. Kalo kalian udah baca novelnya, i'm sure you'll agree gimana Ilana Tan memberi kita sebuah cerita romance penuh imajinasi yang bisa memberi asupan bagi para jiwa fangirl. Kemudian mood gue ini bisa dengan sangat cepat berubah jadi suram ketika membaca All the Bright Places-nya Jennifer Niven dan gimana gue bisa memandang dunia tanpa harapan ini dari sudut pandang Theodore Finch, dimana kematian rasanya lebih seru dibanding menjalani hidup yang membosankan.


Terkadang gue nggak ngerti gimana cara kerja sel-sel di otak manusia. Even my own brain. Gue bahkan nggak suka dengan cara berpikir otak gue yang sudah terkontaminasi realita. I'm a daydreamer, and i hate reality, but i have to face it like right now.

23 tahun bukan lagi usia yang pas untuk berhayal. Bahkan jika bersusah payah mencoba, i mean i even tried to imajine this and that, tapi rasanya udah nggak sama lagi ketika gue masih duduk di bangku SMP.  Berhayal tidak lagi semenyenangkan dulu.

Dulu gue sering melalui hari dengan cara yang berbeda dari orang pada umumnya. I like to dramatisize everything for fun. i think all of us do that, i just wanna hide from reality and create a new world in my head, where i could have a lot of friends, dragons, elfs, dwarfs, magic wand, and my Prince Charming. But time goes on, we all grow up and so do i.


Sekali lagi, 23 tahun bukan usia yang cocok untuk berhayal dan buku sangat-sangat membantu dalam hal ini, oh and a good song too. Gue sadar, gue nggak bisa lagi berhayal ini itu. Otak gue nggak pernah bisa istirahat, bahkan menjelang tidur pun gue masih aja banyak pikiran tapi bukan hayalan. Pengennya berhayal, tapi lagi lagi tidak semenyenangkan dulu. Baru juga berhayal dikit semisal punya rumah dengan konsep minimalis dengan banyak tumbuhan merambat di dinding-dindingnya yang berlumut, eh langsung dibuyarkan dengan fakta bahwa harga rumah mahal. Berhayal punya kamera baru, eh dibuyarkan lagi dengan fakta kalo harga kamera mahal dan harus milih antara beli kamera atau motor atau traveling atau novel-novel baru atau tiket konser wanna one :'(. SIGH!


Buku biasanya menjadi alternatif terbaik gue kalau lagi pengen melarikan diri dari kenyataan. Dan seperti tagline iklan L-men "Trust me, it works". It's like a sweet escape. Great books will transport you from this world  into another. Buku juga bisa jadi mesin waktu. Kadang dengan membaca, otak  dengan anehnya membawa kembali ingatan-ingatan masa lalu yang nggak selamanya menyenangkan. FYI, ingatan yang menyenangkan di masa kecil gue terhenti di natal 2006, dan dimulai lagi ketika masuk kuliah 2012. Periode di antara itu, i don't really remember. Terkadang gue susah membedakan mana ingatan yang nyata dan mana yang hayalan.


Bisa dibilang periode kebahagiaan gue bisa dibagi dua: 1. Pas masih sekolah di Hogwarts bareng Harry Potter, kadang kita suka mampir ke Hogsmade buat minum butterbeer, dan 2. Pas tinggal di Korea bareng oppa-oppa cakep sambil sapu-sapu jalan dari daun musim gugur (walaupun dua-duannya sampai sekarang sih) Diluar dari itu, gue nggak punya ingatan apa-apa lagi. Lebih tepatnyaa gue males buat inget-inget memori yang nggak menyenangkan!! i hate those sad stories of my life, dan sialnya terkadang gue ketemu buku yang bikin gue kepikiran sama semua hal yang gue nggak suka di masa lalu. Damn!


Gue tipe orang yang bakal baca satu buku berkali-kali like Harry Potter, novel-novel Ilana Tan, bahkan Dunia Cecilianya Jostein Garder. Padahal buku-buku lain masih antri sampai berdebu tak kunjung buka segel. (Boss, maaf nih saya butuh cuti seminggu buat baca semua novel saya, kasian kan udah dibeli tapi nggak ada waktu buat bacanya *smirk*) Alasan utamanya karena novel-novel ini justru membawa memori yang menyenangkan. As i said before, book is a time machine. Baca Winter in Tokyo bikin gue berasa kembali ke Jepang tahun 2013 yang bersalju, dan Summer in Seoul membawa gue ke Seoul nonton konsernya Jung Tae Woo, belum lagi Autumn in Paris...!OH MY GOD!! MY FAVORITE NOVEL EVER!! Tuh kan jadi kangen sama Tatsuya. Oh dan jangan lupakan ketujuh novel Harry Potter yang sangat-sangat mampu membawa kembali memori masa kecil gue yang menyenangkan. Salah satunya adalah waktu pertama kali masuk Gramedia liburan Natal 12 tahun lalu dan pas juga peluncuran buku Harry Potter and the Half Blood Prince.

Untuk mengakhiri tulisan ini, gue bakal mengutip kata-kata J.K Rowling

                                     Image result for quote jk rowling YOU CAN FIND A MAGIC IN A GOOD BOOK
So, buku bukan hanya kumpulan kertas yang menguning dan tinta yang akan buram termakan waktu, it's just another world.







1 komentar:

  1. POKER899 adalah situs POKER ONLINE TERBESAR DAN TERPERCAYA di INDONESIA yang menyediakan permainan judi online POKER TEXAS,CEME,CEME-KELILING!,DOMINO!,CAPSA!,SUPER-10!,OMAHA!. Didukung oleh customer service kami yang ramah dan siap membantu Anda selama 24 jam non stop. POKER899 menjamin keamanan data member dan menjamin permainan POKER ONLINE di POKER899 bebas dari ROBOT atau 100% REAL PLAYER vs PLAYER. Disaat Agen lain mengharapkan Anda kalah, POKER899 Justru mengharapkan Anda MENANG, karena kemenangan anda adalah kemenangan kami juga. POKER899 memberikan Bonus dan Event menarik setiap bulan dengan hadiah senilai jutaan hingga ratusan juta rupiah.
    Keuntungan bermain di POKER899 adalah :

    -Bonus TurnOver 0,3% - 0,5%
    -Bonus new member Rp.10.000,-
    -Bonus Referral 10%
    -Sistem Bonus paling besar
    -Proses Deposit & Withdraw yang sangat cepat
    -100% Player vs Player
    -Sistem keamanan yang sangat di unggulkan
    -Server yang ringan dan mudah untuk di akses
    -Support Android & IOS
    -Minimal Deposit Rp.15.000,-
    -Minimal Withdraw Rp.15.000,-
    -Live chat 24 jam nonstop

    BalasHapus